Karl May Wiki
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(3 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 2: Baris 2:
 
Bahasa: • [[Sir David Lindsay|Indonesia]] • [[Sir David Lindsay (en)|English]]
 
Bahasa: • [[Sir David Lindsay|Indonesia]] • [[Sir David Lindsay (en)|English]]
   
[[Image:Davidlindsay.jpg|thumb|right|150px|Sir David Lindsay mengenakan pakaian Kurdi.]]</noinclude><includeonly>[[Image:Davidlindsay.jpg|left|50px]]</includeonly>'''Sir David Lindsay''' adalah sahabat dan teman seperjalanan [[Kara Ben Nemsi]]. Mereka bertemu untuk pertama kalinya dalam [[Durch die Wüste]], pada bagian awal kisah ''Perang Gurun''. Mereka bertemu di suatu kedai kopi ketika ia tengah marah-marah karena tak bisa memesan makanan. Kara Ben Nemsi membantunya memesan makanan dan setelah berkenalan, diketahui bahwa Sir David mengenal nama Kara Ben Nemsi melalui sahabatnya, Sir John Raffley. Ternyata, Kara Ben Nemsi pernah berpetualang bersama Sir John Raffley.
+
[[Image:Davidlindsay.jpg|thumb|right|150px|Sir David Lindsay mengenakan pakaian Kurdi.]]</noinclude><includeonly>[[Image:Davidlindsay.jpg|left|100px]]</includeonly>'''Sir David Lindsay''' adalah sahabat dan teman seperjalanan [[Kara Ben Nemsi]]. Mereka bertemu untuk pertama kalinya dalam [[Durch die Wüste]], pada bagian awal kisah ''Perang Gurun''. Mereka bertemu di suatu kedai kopi ketika ia tengah marah-marah karena tak bisa memesan makanan. Kara Ben Nemsi membantunya memesan makanan dan setelah berkenalan, diketahui bahwa Sir David mengenal nama Kara Ben Nemsi melalui sahabatnya, Sir John Raffley. Ternyata, Kara Ben Nemsi pernah berpetualang bersama Sir John Raffley.
   
 
Sir David Lindsay adalah seorang petualang Inggris yang pemberani namun tak memahami bahasa-bahasa Timur Tengah. Ia kaya raya dan sering memaksa untuk membayar biaya perjalanan yang harus dikeluarkan. Ia datang ke Timur Tengah dengan kapal miliknya yang bernama "Girl Robber" dan bertujuan untuk memperoleh kejayaan dengan menemukan ''[[Fowling Bulls]]'', artefak peninggalan nenek moyang orang-orang Timur Tengah.
 
Sir David Lindsay adalah seorang petualang Inggris yang pemberani namun tak memahami bahasa-bahasa Timur Tengah. Ia kaya raya dan sering memaksa untuk membayar biaya perjalanan yang harus dikeluarkan. Ia datang ke Timur Tengah dengan kapal miliknya yang bernama "Girl Robber" dan bertujuan untuk memperoleh kejayaan dengan menemukan ''[[Fowling Bulls]]'', artefak peninggalan nenek moyang orang-orang Timur Tengah.
   
Sir David gemar mengenakan pakaian bercorak kotak-kotak layaknya papan catur, suatu kebiasaan orang Inggris<includeonly>... [[Sir David Lindsay|selengkapnya]]</includeonly><noinclude> yang dilebih-lebihkan oleh [[Karl May]]. Orangnya tinggi kurus dan bicaranya lantang namun singkat-singkat. Jarang sekali ia mengucapkan kalimat yang lengkap. Ia juga memiliki kebiasaan untuk mengatakan "bayar, bayar banyak-banyak". Ia memiliki seorang pelayan setia bernama [[Bill si Irlandia]], yang tinggi besar dan bertenaga kuat.
+
Sir David gemar mengenakan pakaian bercorak kotak-kotak layaknya papan catur, suatu kebiasaan orang Inggris<includeonly>... ['''[[Sir David Lindsay|Selengkapnya]]''']</includeonly><noinclude> yang dilebih-lebihkan oleh [[Karl May]]. Orangnya tinggi kurus dan bicaranya lantang namun singkat-singkat. Jarang sekali ia mengucapkan kalimat yang lengkap. Ia juga memiliki kebiasaan untuk mengatakan "bayar, bayar banyak-banyak". Ia memiliki seorang pelayan setia bernama [[Bill si Irlandia]], yang tinggi besar dan bertenaga kuat.
   
Si Inggris ini tak senantiasa bepergian bersama Kara Ben Nemsi. Pada akhir kisah ''Perang Gurun'', ia ditinggalkan di perkemahan suku [[Haddedihn]] karena Kara ben Nemsi bersama [[Sheik Mohammed Emin]] pergi hendak membebaskan [[Amad El Ghandur]], putra sang Sheik. Karena tak bisa berbahasa Arab maupun Kurdi, Sir David terpaksa ditinggalkan di sana karena dianggap akan menyulitkan perjalanan. Ia baru bertemu kembali dengan Kara Ben Nemsi di suatu desa bernama Spandareh, ketika Kara Ben Nemsi baru saja meninggalkan perkampungan orang-orang [[Jesidi]], sebelum memasuki [[Amadijah]].
+
Si Inggris ini tak senantiasa bepergian bersama Kara Ben Nemsi. Pada akhir kisah ''Perang Gurun'', ia ditinggalkan di perkemahan suku [[Haddedihn]] karena Kara Ben Nemsi bersama [[Sheik Mohammed Emin]] pergi hendak membebaskan [[Amad El Ghandur]], putra sang Sheik. Karena tak bisa berbahasa Arab maupun Kurdi, Sir David terpaksa ditinggalkan di sana karena dianggap akan menyulitkan perjalanan. Ia baru bertemu kembali dengan Kara Ben Nemsi di suatu desa bernama Spandareh, ketika Kara Ben Nemsi baru saja meninggalkan perkampungan orang-orang [[Jesidi]], sebelum memasuki [[Amadijah]].
   
 
==Sumber-Sumber==
 
==Sumber-Sumber==
*''Durch die Wüste'' karya [[Karl May]], diterbitkan oleh [[VS Verlagshaus Stuttgart GmbH]], Stuttgart, Jerman, 1992.
+
*''[[Durch die Wüste]]'' karya [[Karl May]], diterbitkan oleh [[VS Verlagshaus Stuttgart GmbH]], Stuttgart, Jerman, 1992.
 
*''Durch die Wüste und Harem'' karya [[Karl May]], diterbitkan oleh [[VS Verlagshaus Stuttgart GmbH]], Stuttgart, Jerman, 1992.
 
*''Durch die Wüste und Harem'' karya [[Karl May]], diterbitkan oleh [[VS Verlagshaus Stuttgart GmbH]], Stuttgart, Jerman, 1992.
 
*''[[Kara Ben Nemsi I: Menjelajah Gurun]]'' karya [[Karl May]], diterbitkan oleh [[Pustaka Primatama]], 2006 (edisi revisi) (ISBN 979973764-8).
 
*''[[Kara Ben Nemsi I: Menjelajah Gurun]]'' karya [[Karl May]], diterbitkan oleh [[Pustaka Primatama]], 2006 (edisi revisi) (ISBN 979973764-8).

Revisi terkini sejak 14 Oktober 2006 03.22

Bahasa: • IndonesiaEnglish

Davidlindsay

Sir David Lindsay mengenakan pakaian Kurdi.

Sir David Lindsay adalah sahabat dan teman seperjalanan Kara Ben Nemsi. Mereka bertemu untuk pertama kalinya dalam Durch die Wüste, pada bagian awal kisah Perang Gurun. Mereka bertemu di suatu kedai kopi ketika ia tengah marah-marah karena tak bisa memesan makanan. Kara Ben Nemsi membantunya memesan makanan dan setelah berkenalan, diketahui bahwa Sir David mengenal nama Kara Ben Nemsi melalui sahabatnya, Sir John Raffley. Ternyata, Kara Ben Nemsi pernah berpetualang bersama Sir John Raffley.

Sir David Lindsay adalah seorang petualang Inggris yang pemberani namun tak memahami bahasa-bahasa Timur Tengah. Ia kaya raya dan sering memaksa untuk membayar biaya perjalanan yang harus dikeluarkan. Ia datang ke Timur Tengah dengan kapal miliknya yang bernama "Girl Robber" dan bertujuan untuk memperoleh kejayaan dengan menemukan Fowling Bulls, artefak peninggalan nenek moyang orang-orang Timur Tengah.

Sir David gemar mengenakan pakaian bercorak kotak-kotak layaknya papan catur, suatu kebiasaan orang Inggris yang dilebih-lebihkan oleh Karl May. Orangnya tinggi kurus dan bicaranya lantang namun singkat-singkat. Jarang sekali ia mengucapkan kalimat yang lengkap. Ia juga memiliki kebiasaan untuk mengatakan "bayar, bayar banyak-banyak". Ia memiliki seorang pelayan setia bernama Bill si Irlandia, yang tinggi besar dan bertenaga kuat.

Si Inggris ini tak senantiasa bepergian bersama Kara Ben Nemsi. Pada akhir kisah Perang Gurun, ia ditinggalkan di perkemahan suku Haddedihn karena Kara Ben Nemsi bersama Sheik Mohammed Emin pergi hendak membebaskan Amad El Ghandur, putra sang Sheik. Karena tak bisa berbahasa Arab maupun Kurdi, Sir David terpaksa ditinggalkan di sana karena dianggap akan menyulitkan perjalanan. Ia baru bertemu kembali dengan Kara Ben Nemsi di suatu desa bernama Spandareh, ketika Kara Ben Nemsi baru saja meninggalkan perkampungan orang-orang Jesidi, sebelum memasuki Amadijah.

Sumber-Sumber[]