Karl May Wiki
Advertisement

Bahasa: • Indonesia English

Sheik Mohammed Emin adalah Kepala Suku Arab Shammar Haddedihn dan teman seperjalanan Kara Ben Nemsi. Sosoknya adalah seorang tua berjenggot putih panjang yang bewibawa.



Peringatan isi: Seluruh atau sebagian isi cerita diungkapkan di sini.

Ketika pertama kali bertemu Kara Ben Nemsi dalam kisah Perang Gurun pada buku Durch die Wüste (Melintasi Gurun), sukunya sedang bersiap-siap untuk berperang dengan suku-suku Shammar lainnya. Karena ketrampilannya dalam menunggang kuda, serta karena berhasil membantu suku Haddedihn menghubungi suku-suku yang bersahabat, Sheik Mohammed Emin menghadiahkan seekor kuda jantan hitam bernama Rih yang mampu berlari secepat angin.

Setelah berhasil mengalahkan musuh-musuhnya, juga dengan bantuan Kara Ben Nemsi, sang Sheik memperoleh kabar bahwa putranya ditahan oleh Mutessarif Mosul dan mereka pun bersiap-siap pergi benteng Amadijah untuk membebaskan Amad El Ghandur, putra sang Sheik. Dalam perjalanan ini, mereka sempat mengunjungi perkampungan kaum Jesidi yang dianggap sebagai Penyembah Setan.

Setelah berhasil membebaskan Amad El Ghandur, mereka pun pulang kembali menuju wilayah Shammar, tetapi dengan berbagai pertimbangan, mereka memilih jalur selain jalur ketika mereka berangkat. Dalam perjalanan, mereka menghadapi berbagai rintangan yang mereka hadapi dengan bahu membahu.

Dalam kisah Von Baghdad Nach Stambul (Dari Baghdad ke Stambul), sempat terjadi kesalah pahaman antara sang Sheik dengan Kara Ben Nemsi yang berakibat Kara Ben Nemsi mengembalikan Rih kepada sang Sheik. Pada pertengahan kisah, sang Sheik tua ini tewas dalam suatu pertempuran, dan Amad, putranya pun berpisah dari rombongan Kara Ben Nemsi untuk menuntut balas.

Pengungkapan isi cerita berakhir di sini.

Sumber-Sumber

Advertisement