Karl May Wiki
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 1: Baris 1:
[[Category: Tokoh-Tokoh Ciptaan Karl May]]
+
<noinclude>[[Category: Tokoh-Tokoh Ciptaan Karl May]]
 
Bahasa: &bull; [[Sheik Mohammed Emin|Indonesia]] &bull; [[Sheik Mohammed Emin (en)| English]]
 
Bahasa: &bull; [[Sheik Mohammed Emin|Indonesia]] &bull; [[Sheik Mohammed Emin (en)| English]]
   
'''Sheik Mohammed Emin''' adalah Kepala Suku Arab Shammar Haddedihn dan teman seperjalanan [[Kara Ben Nemsi]]. Sosoknya adalah seorang tua berjenggot putih panjang yang berwibawa.
+
</noinclude>'''Sheik Mohammed Emin''' adalah Kepala Suku Arab Shammar Haddedihn dan teman seperjalanan [[Kara Ben Nemsi]]. Sosoknya adalah seorang tua berjenggot putih panjang yang berwibawa.
   
   
Baris 10: Baris 10:
 
Setelah berhasil mengalahkan musuh-musuhnya, juga dengan bantuan Kara Ben Nemsi, sang Sheik memperoleh kabar bahwa putranya ditahan oleh [[Mutessarif Mosul]] dan mereka pun bersiap-siap pergi benteng [[Amadijah]] untuk membebaskan [[Amad El Ghandur]], putra sang Sheik. Dalam perjalanan ini, mereka sempat mengunjungi perkampungan kaum [[Jesidi]] yang dianggap sebagai Penyembah Setan.
 
Setelah berhasil mengalahkan musuh-musuhnya, juga dengan bantuan Kara Ben Nemsi, sang Sheik memperoleh kabar bahwa putranya ditahan oleh [[Mutessarif Mosul]] dan mereka pun bersiap-siap pergi benteng [[Amadijah]] untuk membebaskan [[Amad El Ghandur]], putra sang Sheik. Dalam perjalanan ini, mereka sempat mengunjungi perkampungan kaum [[Jesidi]] yang dianggap sebagai Penyembah Setan.
   
Setelah berhasil membebaskan Amad El Ghandur, mereka pun pulang kembali menuju wilayah Shammar, tetapi dengan berbagai pertimbangan, mereka memilih jalur selain jalur ketika mereka berangkat. Dalam perjalanan, mereka menghadapi berbagai rintangan yang mereka hadapi dengan bahu membahu.
+
Setelah berhasil<includeonly>... ['''[[Sheik Mohammed Emin|Selengkapnya]]''']</includeonly><noinclude> membebaskan Amad El Ghandur, mereka pun pulang kembali menuju wilayah Shammar, tetapi dengan berbagai pertimbangan, mereka memilih jalur selain jalur ketika mereka berangkat. Dalam perjalanan, mereka menghadapi berbagai rintangan yang mereka hadapi dengan bahu membahu.
   
 
Dalam kisah ''[[Von Baghdad Nach Stambul]]'' (Dari Baghdad ke Stambul), sempat terjadi kesalah pahaman antara sang Sheik dengan Kara Ben Nemsi yang berakibat Kara Ben Nemsi mengembalikan Rih kepada sang Sheik. Pada pertengahan kisah, sang Sheik tua ini tewas dalam suatu pertempuran, dan Amad, putranya pun berpisah dari rombongan Kara Ben Nemsi untuk menuntut balas.
 
Dalam kisah ''[[Von Baghdad Nach Stambul]]'' (Dari Baghdad ke Stambul), sempat terjadi kesalah pahaman antara sang Sheik dengan Kara Ben Nemsi yang berakibat Kara Ben Nemsi mengembalikan Rih kepada sang Sheik. Pada pertengahan kisah, sang Sheik tua ini tewas dalam suatu pertempuran, dan Amad, putranya pun berpisah dari rombongan Kara Ben Nemsi untuk menuntut balas.
Baris 21: Baris 21:
 
*''[[Von Baghdad nach Stambul]]'' karya [[Karl May]], diterbitkan oleh [[VS Verlagshaus Stuttgart GmbH]], Stuttgart, Jerman, 1992.
 
*''[[Von Baghdad nach Stambul]]'' karya [[Karl May]], diterbitkan oleh [[VS Verlagshaus Stuttgart GmbH]], Stuttgart, Jerman, 1992.
 
*''[[Kara Ben Nemsi I: Menjelajah Gurun]]'' karya [[Karl May]], diterbitkan oleh [[Pustaka Primatama]], 2006 (edisi revisi) (ISBN 979973764-8).
 
*''[[Kara Ben Nemsi I: Menjelajah Gurun]]'' karya [[Karl May]], diterbitkan oleh [[Pustaka Primatama]], 2006 (edisi revisi) (ISBN 979973764-8).
*''[[Kara Ben Nemsi II: Penyembah Setan]]'' karya [[Karl May]], diterbitkan oleh [[Pustaka Primatama]], 2005 (ISBN 979393000-4).
+
*''[[Kara Ben Nemsi II: Penyembah Setan]]'' karya [[Karl May]], diterbitkan oleh [[Pustaka Primatama]], 2005 (ISBN 979393000-4).</noinclude>

Revisi terkini sejak 1 November 2006 06.37

Bahasa: • Indonesia English

Sheik Mohammed Emin adalah Kepala Suku Arab Shammar Haddedihn dan teman seperjalanan Kara Ben Nemsi. Sosoknya adalah seorang tua berjenggot putih panjang yang berwibawa.


Peringatan isi: Seluruh atau sebagian isi cerita diungkapkan di sini.

Ketika pertama kali bertemu Kara Ben Nemsi dalam kisah Perang Gurun pada buku Durch die Wüste (Melintasi Gurun), sukunya sedang bersiap-siap untuk berperang dengan suku-suku Shammar lainnya. Karena ketrampilannya dalam menunggang kuda, serta karena berhasil membantu suku Haddedihn menghubungi suku-suku yang bersahabat, Sheik Mohammed Emin menghadiahkan seekor kuda jantan hitam bernama Rih yang mampu berlari secepat angin kepada Kara Ben Nemsi.

Setelah berhasil mengalahkan musuh-musuhnya, juga dengan bantuan Kara Ben Nemsi, sang Sheik memperoleh kabar bahwa putranya ditahan oleh Mutessarif Mosul dan mereka pun bersiap-siap pergi benteng Amadijah untuk membebaskan Amad El Ghandur, putra sang Sheik. Dalam perjalanan ini, mereka sempat mengunjungi perkampungan kaum Jesidi yang dianggap sebagai Penyembah Setan.

Setelah berhasil membebaskan Amad El Ghandur, mereka pun pulang kembali menuju wilayah Shammar, tetapi dengan berbagai pertimbangan, mereka memilih jalur selain jalur ketika mereka berangkat. Dalam perjalanan, mereka menghadapi berbagai rintangan yang mereka hadapi dengan bahu membahu.

Dalam kisah Von Baghdad Nach Stambul (Dari Baghdad ke Stambul), sempat terjadi kesalah pahaman antara sang Sheik dengan Kara Ben Nemsi yang berakibat Kara Ben Nemsi mengembalikan Rih kepada sang Sheik. Pada pertengahan kisah, sang Sheik tua ini tewas dalam suatu pertempuran, dan Amad, putranya pun berpisah dari rombongan Kara Ben Nemsi untuk menuntut balas.

Pengungkapan isi cerita berakhir di sini.


Sumber-Sumber[]